Jomblo Jangan Sampai Terjebak dan Terlena pada Kebebasan
Wednesday, 22 July 2020
Artikel Tamu,
Ijo Tomat,
Lapancara,
Motivasi Dari Syakir Daulay,
nulisyuk,
Syakir Daulay,
Zikri Daulay
syakirdaulay.com - Jomblo itu bisa jadi anugerah karena kita masih punya kebebasan mengatur diri kita sendiri, memutuskan apa yang terbaik untuk kita sendiri. Menurutku kita jadi punya banyak kesempatan untuk fokus pada pencapaian terbaik, meraih the best of me sebagai pribadi.
Apalagi kalau dibandingkan dengan kehidupan mereka yang merasa tidak jomblo karena sudah punya pacar (catat: bukan pasangan halal). Ih, aku suka sebel dengan teman-temanku yang hari-harinya isinya galau melulu, curhat melulu gara-gara ada masalah dengan pacarnya atau orang yang ditaksirnya. Belajar jadi nggak konsentrasi. Perkara yang menurutku remeh jadi dibuat rumit karena harus mikirin perasaan si pacar nggak jelas itu.
Di sekolahku selain pelajaran standar sesuai kurikulum, ditekankan juga pelajaran tahfizh. Lah, ini kan perlu konsentrasi tinggi, supaya kita bisa konsisten setoran ziyadah hafalan tiap hari, belum lagi muroja’ah untuk mengulang juga setiap hari. Kalau di pikiran dan hati isinya cowok yang ditaksir melulu, apalagi yang pake pacaran segala, bagaimana bisa maksimal untuk mencapai target yang ditentukan. Kehilangan banyak pahala, malah nambah dosa, iya kan?
Jadi jomblo kita punya banyak kesempatan juga untuk ikutan pelatihan guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Bisa ikut kursus bahasa, menggambar, atau kepenulisan. Apalagi kelas online sekarang bertebaran dimana-mana. Bisa hemat juga lo kalau kita garcep ikutan early bird gitu, diskonnya lumayan, bahkan ada kesempatan gratis, seperti kelas nulisyuk ini, he he.
Tapi, sebagai jomblo jangan sampai terjebak dan terlena pada kebebasan yang kita miliki. Musibah banget deh kalau jadi jomblo kerjaan kita online melulu, main sosmed melulu yang unfaedah. Nonton video-video konyol yang nggak ada hikmah sedikitpun yang bisa kita ambil. Padahal masih banayak video ustadz atau ustadzah yang wejangannya asik-asik dan kekinian. Ya sekali-kali bolehlah nonton hal lucu untuk refereshing, tapi kalau kebablasan kita bisa termasuk orang yang merugi menghambur-hamburkan waktu dan kesempatan di masa muda.
Lagi mikir…boleh nggak sih kita naksir lawan jenis? Menurutku ya boleh-boleh aja. Bener kan? Namanya juga manusia punya perasaan. Yang nggak boleh kalau punya perasaan khusus pada sesama jenis. Kalau itu terjadi, harus segera minta pertolongan psikolog atau konselor ahli sebelum terlanjur semakin parah.
Tapi, perasaan itu yang mesti diatur biar dia tidak semakin tumbuh liar dan semakin sulit ditebas. Ibarat pohon, kalau masih kecil kan gampang dicabut, tapi kalau sudah semakin membesar dan berakar kokoh, wah bisa ‘berdarah-berdarah’ untuk menebangnya.
Mamaku sering bilang di sesi curhat ibu-anak, kita mikir tentang lawan jenis itu nanti ada waktunya, kalau sudah siap mau menikah. Kalau masih usia sekolah seperti ini, memangnya mau nikah dibawah umur? Tentu tidaak..
Terus ada nggak sih cowok yang kutaksir? He he itu biarlah menjadi rahasiaku. Tapi aku pernah sih cerita sama mama, tentang cowok di kelasku yang jago tahfizh, sering ditunjuk jadi ketua kelompok, dan nilai pelajarannya lumayan bagus. Walaupun untuk matematika dan sains, nilainya masih kalah di bawahku. Eh, kenapa aku jadi buka rahasia?
Aku termasuk yang percaya pacaran itu mutlak nggak boleh. Pernah nggak sengaja nonton sinetron remaja, ngintip dikit sih sebenarnya karena penasaran dengan yang diceritakan teman-teman di sekolah. Yah, paling gitu deh, jalan bareng, nongkrong di cafĂ© bareng, gandengan tangan … nggak bangetlah pokoknya, nggak kebayang seberapa banyak setan yang lewat kalau berduaan dengan bukan mahram seperti itu. Na’udzu billah min dzaalik.
Lagipula menurutku, untuk para kita yang muslimah, sebenarnya bagaimana perlakuan para cowok itu kepada kita banyak tergantung bagaimana kita sendiri bersikap kepada mereka. Kalau kitanya yang sengaja “mancing-mancing”, dengan cara kita berbicara, bersikap, termasuk cara berjalan, ya jangan sepenuhnya menyalahkan, kalau mereka menjadi lebih “berani” berbuat tidak sopan. Segera istighfar dan introspeksi diri kalau terlanjur kejadian, sebelum hal-hal yang lebih buruk terjadi. Selalu jaga jarak aman ya!
Masa jomblo adalah masa yang menyenangkan dan menjadi anugerah terindah bila dimanfaatkan untuk hal-hal yang berfaedah. Jadi jomblo jangan sampai terjebak dan terlena pada kebebasan.
10 Quotes Jomblo dari @veranalim
1. Jadilah jomblo terhormat, taat syariat, agar bahagia dunia akhirat
2. Jadilah jomblo bermartabat, menutup aurat, berkarya hebat
3. Jomblo itu anugerah, maka berbahagialah.
4. Jomblo hanayalah salah satu fase kehidupan, nikmati saja dengan hati nyaman
5. Jangan jadi jomblo kaya mantan, miskin iman, nanti hidupmu banyak beban
6. Jangan jadi jomblo penuh musibah, gara-gara malas ibadah, hidup tidak berkah
7. Jodoh bukanlah dia yang datang paling cepat, tapi di waktu yang paling tepat
8. Jomblo itu berjuang untuk pasangan hidup halal, bukan pacar gombal
9. Setiap manusia sudah ada jodohnya, kalau belum dipertemukan di dunia, siapkan diri untuk menjemputnya di surga
10. Jangan biarkan hati dilibas iri dan angan semu , terus pantaskan diri untuk menjemput jodoh terbaikmu
Baca juga : Jomblo Yang Taat Jomblo Yang Menang
Apakah Hijrahmu Palsu?
Griya Satwika, Juni 2020
Artikel ini ditulis oleh : Veranalim