Allah Sang Sutradara Terbaik dan Skenario Terindah
Monday, 27 July 2020
Artikel Tamu,
Motivasi,
Motivasi Dari Syakir Daulay,
Syakir Daulay,
Zikri Daulay
syakirdaulay.com - Arti sutradara menurut KBBI adalah orang yang memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas masalah artistik dan teknis dalam pementasan drama, pembuatan film dan sebagainya.
Arti skenario menurut KBBI adalah rencana lakon sandiwara atau film berupa adegan demi adegan yang tertulis secara terperinci.
Dalam proses pembuatan film terdapat beberapa bagian dan tugas masing-masing seperti produser, sutradara, aktor (pemain), skenario (skrip naskah) dan sebagainya.
Begitupun dengan kehidupan ini, ada beberapa bagian dan tugas masing-masing. Dunia ini adalah panggung sandiwara, Allah sebagai sutradara sekaligus penulis skenario, Manusia sebagai aktor (pemain) dan skenario-Nya berupa kitab Lauhul Mahfudz.
Jika dalam film kita mengenal naskah skenario yang mengisahkan alur cerita, maka hal ini juga berlaku untuk kehidupan di alam semesta. Kehidupan di alam semesta ini telah tertulis jauh sebelum Allah menciptakan kehidupan dalam sebuah kitab, yang bernamakan Lauhul Mahfudz, kitab tempat Allah menuliskan seluruh skenario kejadian di alam semesta. Dan sebagai penghuni (pemain) semesta hanya mengikuti alur cerita yang sudah tertulis dalam kitab tersebut.
Allah adalah sutradara terbaik dari yang paling baik dalam panggung kehidupan ini. Allah mempunyai kuasa penuh atas jalannya sebuah cerita, atas adegan-adegan hamba-Nya dalam setiap episode kehidupan ini.
Allah adalah penulis skenario terbaik dan terindah dalam hidup ini. Allah menuliskan segala sesuatu yang telah terjadi maupun yang akan terjadi dalam kehidupan ini. Allah menuliskan setiap alur cerita kehidupan setiap ciptaan-Nya, segala apa yang ada di langit dan di bumi, termasuk binatang yang di langit dan binatang yang di dalam tanah sekalipun. Bahkan daun jatuh pun sudah ada skenarionya.
Rencana Allah adalah sebaik-baik rencana. Percaya, stiap apa yang Allah tulis, setiap apa yang Allah rencanakan pasti yang terbaik untuk hamba-Nya. Tak peduli yang Allah tulis itu sebuah kisah senang atau sedih. Segala sesuatu yang terjadi sudah ada skenario-Nya, termasuk sebuah pertemuan, perpisahan, rezeki, jodoh, kematian dsb.
Allah pun sudah mengatur, mengukur dan mengetahui kapasitas ujian setiap makhluk-Nya. Pun Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Di dunia tidak ada yang namanya sebuah kebetulan. mungkin iya, kebetulan yang telah direncanakan oleh Tuhan.
Jadi, apapun yang menjadi ketetapan Allah tetaplah berbaik sangka (khusnudzan) kepada-Nya, Terima dengan ikhlas dan lapang dada. Sebab segala yang menjadi ketetapan-Nya sudah pasti yang terbaik untuk hamba-Nya.
Baca juga : Tugas Utama Anak Berbakti Kepada Orang Tua
Manusia (kita) sebagai pemain hanya menjalankan peran sesuai skenario yang Allah tulis, sesuai apa yang diperintahkan. Kita adalah pemain utama di dalam kehidupan kita sendiri. Setiap pemain mendapat perannya masing-masing. Setiap orang memiliki ceritanya masing-masing. Punya film kehidupan masing-masing. Seperti dalam dunia film, pemain ada yang berperan protagonis atau antagonis semua itu tak lepas dari skenario-Nya dan usaha manusia sendiri.
Dalam drama manusia, pemain tidak mempunyai pilihan. Ia sudah terkunci dan terpaku pada skrip naskah. sedangkan dalam drama Ilahi, pemain mempunyai kebebasan. Pemain diberi kewenangan dalam menentukan perannya. Pemain bisa berencana dan merencanakan tetapi tetap Allah yang menentukan.
Allah adalah Sang Sutradara Terbaik dengan skenario yang Terindah dan Terunik. Tak tertebak alur ceritanya. Akan selalu ada cerita berbeda di setiap peran para pemainnya. Akan selalu ada cara tersendiri sesuai versi-Nya. Akan selalu ada cara unik di setiap Alur-Nya.
Tugas kita (pemain) hanya menjalani dan memainkan peran. Percaya, akan ketetapan-Nya. Tidak perlu ragu, khawatir, resah. Ketetapan-Nya pasti yang terbaik. Percayalah, rencana Allah pasti lebih indah dari apa yang kita bayangkan. Meski kadang ekspektasi kita tak sesuai dengan kenyataan. Meski kadang rencana kita tak sejalan dengan rencana Allah. Manusia hanya bisa berusaha, tetapi tetap Allah lah yang menentukan