-->

Mari Menebar Kebaikan di Media Sosial


syakirdaulay.com - Sadar atau tidak, tahu atau tidak tahu bahwa sesuatu yang kita posting, yang kita tulis, yang kita komen, yang kita share, dan upload foto di media sosial, akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah.


Bila yang kita posting, yang kita tulis, yang kita komen, yang kita share, dan upload foto di media sosial yang sifatnya menebar kebaikan, mengajak kepada kebaikan, maka akan diberikan ganjaran pahala karena menjadi tambahan ilmu, motivasi dan hidayah bagi orang lain. 


Sebaliknya, biila yang kita posting, yang kita tulis, yang kita komen, yang kita share, sesuatu yang tidak baik atau aib orang lain atau upload foto yang mengumbar aurat, tentu saja akan menjadi fitnah bagi orang lain, maka kita akan diazab karena perbuatan kita itu tidak dibenarkan dalam agama Islam


Oleh karena demikian, gunakanlah media sosial  dengan bijak. Jadikanlah ia sarana dakwah, sarana menebar kebaikan. Karena dakwah tidak hanya bisa dilakukan di dunia nyata, tetapi di dunia maya pun juga bisa asal kita mau.


Mari Menebar Kebaikan di Media Sosial


Setiap siapapun yang menjadi sebab di dalam kebaikan maka ditulis baginya pahala amal kebaikan di masa hidup dan matinya, dan siapa yang menjadi sebab di dalam keburukan maka ditulis baginya dosa keburukan tersebut di masa hidup dan matinya.


Mari Menebar Kebaikan di Media Sosial.  Teruslah berdakwah dan menebar kebaikan untuk semua orang. Tak perlu berharap mereka untuk like postinganmu. Tak perlu mengemis untuk di komentari di setiap statusmu.


Karena yang seharusnya engkau harap dan engkau kejar adalah Ridho Allah, bukan like dan komentar mereka.


Teruslah berdakwah, menebar kebaikan meski terkadang orang mengatakan dirimu dengan kata sok suci, sok alim dan sok pinter. Sebab Ridho yang gampang untuk engkau capai adalah Ridho Allah, bukan Ridho orang.


Berbanggalah jika postinganmu di sukai Allah dan Allah yang menjadi follower sejati di setiap postinganmu.


Yuk tebar kebaikan meski dirimu bukan orang baik, kita sama-sama untuk menebar kebaikan dan berharap pahala kebaikan pula. Tugas kita mengajak, bukan merubah, selebihnya serahkan semuanya kepada sang pemilik  -بسم الله الرحمن الرحيم


➡Untuk menjadi orang baik kita tak perlu sibuk menunjukkan kebaikanmu, kerana orang yang baik selalu ikhlas dalam berbuat kebaikkannya tanpa peduli orang lain. Sementara orang yang pura-pura baik selalu ingin orang lain tahu tentang kebaikan.
.

➡Tidak ada kebaikan didalam satu kaum yang mana didalam kaum tersebut tidak ada satu-pun yang memberi nasehat..


Begitu-pun tidak ada satu kebaikan-pun didalam satu kaum, yang mereka tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat


➡Berkata Sayyiduna 'Umar bin Al-Khatab RA: Andai disodorkan ketentuan-ketentuan manusia agar dia/manusia itu sendiri yang memilihnya, niscaya aku akan memilih ketentuan yang ALLAH SWT pilihkan untuk manusia tersebut.
Artikel ini ditulis oleh :
Ukhty Rona