Anak Yang Sakit dan Sedekah Kepada Kucing
Monday, 18 May 2020
Angel Lisandi,
Artikel Tamu,
Motivasi,
Motivasi Dari Syakir Daulay,
Syakir Daulay,
Zikri Daulay
syakirdaulay.com - Alkisah ada sepasang suami istri yang dikaruniai seorang anak pada tahun pertama masa pernikahannya. Tentu saja, mereka sangat gembira dengan anugerah Allah karena memiliki anak adalah dambaan setiap orang yang berumah tangga dan termasuk salah satu harapan besarnya.
Kebahagiaan mereka tak berlangsung lama karena Allah telah berkehendak memberikan suatu penyakit yang aneh kepada anaknya yang masih bayi. Sebagai orang tua tentu melakukan ikhtiar dengan membawanya ke tempat-tempat pengobatan. Usaha mereka dan dokter yang melakukan pengobatan tidak memberikan kesembuhan kepada anaknya bahkan keadaan anaknya semakin memburuk.
Disamping keadaan sakit anaknya semakin memburuk, keadaan ibu bapaknya pun menjadi buruk karena larut dalam kesedihan dan banyaknya energi yang telah dikeluarkan untuk mengobati bayinya. Terbersit dalam hati perasaan tak berdaya dan putus asa melakukan pengobatan buat anaknya.
Ketika kondisi sang anak sudah sangat mengkhawatirkan, ada seseorang yang menunjukkan kepada pasangan muda ini ada seorang dokter yang berpengalaman dan terkenal. Mereka pun segera mendatangi dokter tersebut. Saat bertemu dengan dokter itu, demam anaknya semakin tinggi. Dokter itu pun berkata, "Apabila panas anak anda tidak turun malam ini, kemungkinan besar dia akan meninggal esok hari."
Keduanya kembali bersama sang anak dengan kegelisahan yang memuncak. Sakit menyerang tubuh sang Ayah karena memikirkan anaknya hingga kelopak matanya tak mampu terpejam tidur malam hari.
Untuk menenangkan diri, dia pun segera shalat dan memohon jalan terbaik kepada Allah. Setelah selesai shalat, dia langsung pergi dengan wajah bermuram durja meninggalkan istrinya yang menangis sedih di dekat kepala anaknya.
Ayah muda ini terus berjalan di jalanan dan tidak tahu apa yang harus diperbuat untuk anaknya. Tiba-tiba, dia teringat pada sebuah hadits Rasulullah SAW tentang sedekah yang berbunyi, "Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah."
Namun, dia bingung, siapa yang harus dia temui pada waktu malam seperti ini. Dia bisa saja mengetuk pintu seseorang dan bersedekah kepadanya, tapi apa yang akan dikatakan oleh tuan rumah kepada dia jika dia melakukan itu?.
Dalam kondisi bimbang seperti itu, tiba-tiba, ada seekor kucing kelaparan yang mengeong di kegelapan malam. Dia pun segera teringat pada kisah seorang sahabat dengan Rasulullah SAW bahwa berbuat baik pada binatang ada pahalanya (HR Al Bukhari dan Muslim).
Tanpa pikir panjang, dia pun segera kembali ke rumah, mengambil sepotong daging, dan memberi makan kucing itu. Setelah bersedekah kepada kucing diapun kembali ke rumah. Sesampainya di rumah dia menuju ke arah isterinya dan melihat raut wajahnya yang gembira. "Mengapa kamu kembali dengan cepatnya?" tanya istrinya.
Belum sempat dia menjawab dia menjawab pertanyaan istrinya, istrinya berkata : "Sesudah engkau pergi, aku tertidur sebentar. Aku melihat sebuah pemandangan yang menakjubkan. Dalam tidurku, aku melihat diriku mendekap anakku. Tiba-tiba, ada seekor burung hitam yang sangat besar dari langit yang terang hendak menyambar anak kita untuk mengambilnya dariku. Aku menjadi sangat ketakutan, dan tidak tahu apa yang harus aku perbuat? Tiba-tiba, muncul seekor kucing yang menyerang secara dahsyat burung yang badannya lebih besar dari kucing itu, dan keduanya terlibat perkelahian sengit. Namun, akhirnya burung itu pun pergi menjauh. Aku terbangun mendengar suaramu ketika datang tadi".
Belum sempat dia menjawab dia menjawab pertanyaan istrinya, istrinya berkata : "Sesudah engkau pergi, aku tertidur sebentar. Aku melihat sebuah pemandangan yang menakjubkan. Dalam tidurku, aku melihat diriku mendekap anakku. Tiba-tiba, ada seekor burung hitam yang sangat besar dari langit yang terang hendak menyambar anak kita untuk mengambilnya dariku. Aku menjadi sangat ketakutan, dan tidak tahu apa yang harus aku perbuat? Tiba-tiba, muncul seekor kucing yang menyerang secara dahsyat burung yang badannya lebih besar dari kucing itu, dan keduanya terlibat perkelahian sengit. Namun, akhirnya burung itu pun pergi menjauh. Aku terbangun mendengar suaramu ketika datang tadi".
Mendengar cerita istrinya, dia hanya tersenyum dan istri menatap ke arahnya dengan terheran-heran.
Keduanya lalu bergegas mendekati anaknya. Dilihatnya demam sang anak sudah mereda dan matanya sudah mulai terbuka. Esok harinya, sang anak sudah mau makan dan sehat seperti sedia kala.
Subhanallah... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci untuk bersedekah dan dapat diambil hikmahnya.
Baca juga : Motivasi Dari Syakir Daulay Niat Itu Penting Banget
Ayo Berusaha Menjadi Wanita Sholehah
Baca juga : Motivasi Dari Syakir Daulay Niat Itu Penting Banget
Ayo Berusaha Menjadi Wanita Sholehah
Artikel ini ditulis oleh :
Rona Safreni