Yuk Jangan Lagi Tinggalkan Shalat
Saturday, 9 May 2020
Angel Lisandi,
Artikel Tamu,
Motivasi,
Motivasi Dari Syakir Daulay,
Syakir Daulay,
Zikri Daulay
syakirdaulay.com - Bismillah, Shalat merupakan salah satu Rukun Islam yang paling penting setelah dua kalimat syahadat. Shalat merupakan suatu kewajiban bagi kita sebagai seorang umat Muslim dan Muslimah setelah melalui masa baligh. Dalam kondisi yang seperti apapun dan dimanapun, shalat tidak boleh kita tinggalkan walaupun dalam satu kali saja. Karena, ini merupakan suatu kewajiban yang harus kita laksanakan.
Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk hamba-hambanya yang mau bertaubat dengan bersungguh-sungguh. Karena sesungguhnya tanpa kita sadari, Allah SWT telah banyak memberikan kita nikmat di setiap harinya dan nikmat tersebut tidak dapat kita hitung berapa banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, kita wajib mensyukuri atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita dengan menjalankan segala Perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya.
Dalam Islam, Shalat merupakan suatu ibadah yang paling utama. Dengan kita menjaga dan melaksanakan shalat tanpa meninggalkannya sedikitpun, maka kita telah menegakkan tiang agama.
Hari kiamat nanti, amal yang pertama kali dihisab atau dipertanggungjawabkan adalah Shalat. Bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, shalat bukanlah suatu kewajiban yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan akan mendapatkan dosa. Tetapi bagi mereka, shalat adalah suatu sarana dalam meraih Ridha Allah, ketenangan hati dan ketentraman jiwa.
Namun masih disayangkan, di zaman milenial ini khususnya untuk generasi muda saat ini telah mengganggap mudah perkara shalat tersebut. Bahkan dalam waktu yang sama, mereka lebih megutamakan atau mementingkan kesenangan di dunia saja daripada urusan di akhirat. Misalnya bersenang-senang dengan mengikuti hawa nafsu semata, berfoya-foya, pacaran dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita sebagai seorang umat Muslim dan Muslimah untuk saling mengingatkan kepada sesama akan balasan bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat. Celakalah bagi orang-orang yang tidak mau bersujud kepada Allah SWT, dan apabila dikatakan kepada mereka, rukuklah, niscaya mereka tidak mau rukuk dan celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Q.S Al-Mursalat : 48-49).”
Adapun di zaman Rasulullah SAW, terdapat beberapa golongan orang-orang Quraisy yang meninggalkan shalat. Diantaranya yaitu Qarun, Fir’aun, dan Ubay bin Khalaf. Sesungguhnya bagi orang-orang yang meninggalkan shalat, maka ia akan dibangkitkan bersama ketiga orang tersebut.
Mengapa seseorang meninggalkan shalat? Bisa jadi karena sibuk akan harta kekayaannya, kekuasaannya, serta karena kerjaan/bisnisnya. Apabila orang yang sibuk dengan harta kekayaannya hingga ia meninggalkan shalat, maka ia akan dibangkitkan bersama Qarun. Apabila orang yang sibuk dengan kekuasaannya hingga ia meninggalkan shalat, maka ia akan dibangkitkan bersama Fir’aun. Dan apabila orang yang sibuk dengan kerjaan/bisnisnya hingga ia meninggalkan shalat, maka ia akan dibangkitkan bersama Ubay bin Khalaf.
Selain itu bagi orang-orang yang meninggalkan shalat, maka ia akan lepas dari tanggungan Allah SWT dan namanya akan tercatat di pintu neraka. Diceritakan oleh seorang sahabat yang pernah diberikan nasehat oleh Rasulullah SAW dengan sabdanya : “Janganlah kamu menyekutukan Allah, sekalipun kamu dibunuh atau dibakar. Janganlah kamu durhaka kepada kedua orang tuamu, meskipun kamu disuruh untuk meninggalkan keluarga dan hartamu, serta janganlah sekali-kali meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja, karena sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja, maka sungguh tanggungan Allah akan lepas darinya”. (H.R. at-Thabrani). “Dan barang siapa yang meninggalkan shalat secara sengaja, maka Allah SWT akan menulis namanya di pintu neraka dalam daftar orang-orang yang akan memasukinya”. (H.R. Abu Na’im).
Bagi orang-orang yang mengabaikan perintah dari Allah SWT dengan meninggalkan shalat, maka ia akan merasakan sempitnya alam kubur dan kuburnya itu bagaikan seperti satu jurang dari jurang neraka lainnya. Orang yang meninggalkan shalat, setelah dikuburkan. Ia akan didatangi oleh seorang laki-laki yang berwajah buruk rupa, berpakaian jelek, dan berbau busuk. Kemudian ia berkata “bergembiralah dengan keburukan yang akan menimpamu, ini adalah hari yang telah dijanjikan kepadamu, lalu ia bertanya, “siapa kamu ? Wajahmu adalah wajah yang sangat buruk untuk dipandang, lelaki itu pun menjawab, “Saya adalah amalanmu yang buruk.” (HR.Ahmad).
Jadi, teman-teman sekalian yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT, inilah beberapa penjelasan mengenai balasan bagi orang-orang yang meninggalkan shalatnya. Semoga artikel saya ini bisa bermanfaat sekaligus dapat memberikan motivasi kepada teman-teman sekalian untuk mau belajar memperbaiki diri dengan tidak meninggalkan shalat agar kita tidak menjadi orang yang merugi di akhirat kelak.
Dan ketahuilah teman-teman sekalian, bahwa siksa di akhirat kelak lebih pedih daripada siksa di dunia. Maka janganlah sia-siakan sisa umur kita ini dengan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang di dunia saja tapi lupa akan urusan di akhirat.
Boleh saja kita menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan berkumpul bersama teman-teman, keluarga, dan orang yang kita sayangi, tapi jangan sampai lupa terhadap kewajiban kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala Perintah-Nya termasuk shalat. Maka dari itu, mulai saat ini belajarlah untuk membagi waktu dengan baik antara urusan duniawi dan urusan akhirat. Insya Allah hidup kita akan selamat di dunia maupun di akhirat. Aamiin ya Rabb.
Teman-teman pasti pernah mendengarkan lagu yang dibawakan oleh Alm.Ustadz Jefri Al-Bukhori yang berjudul “Sepohon Kayu”. Yuk kita lihat lirik lagunya :
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Kami sembahyang limalah waktu
Siang dan malam sudahlah tentu
Hidup dikubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah dia sadarkan diri
Hidup di dunia tiada berarti
Akhirat disana sangatlah rugi
Lagu ini telah mengajarkan kita untuk selalu shalat kepada Allah SWT. “Buat apa kita hidup selama seribu tahun tapi kita meninggalkan shalat, maka sia-sialah hidup kita selama di dunia.”
“Tidak ada kata terlambat bagi orang-orang yang mau belajar untuk memperbaiki dirinya di jalan Allah SWT.” Sebelum mengakhiri ini saya mau berpesan “Jangan mencari pasangan hidup yang masih meninggalkan shalatnya, karena shalat aja masih ditinggalkan, apalagi kamu, eeaakk”.
Sekian artikel dari saya, kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Penulis
Muszalifah Balqis