Siapapun Bisa Menebar Kebaikan Kepada Sesama Walau Sekecil Apapun
Friday, 22 May 2020
Angel Lisandi,
Artikel Tamu,
Motivasi,
Motivasi Dari Syakir Daulay,
Syakir Daulay,
Zikri Daulay
syakirdaulay.com - Bismillah, melakukan suatu kebaikan terhadap sesama merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Betapa susahnya menjalani kehidupan ini bila mana kita sesama umat manusia tidak saling berbuat kebaikan antara satu sama lain. Dan betapa hancurnya kehidupan ini jika kita sebagai umat manusia melakukan suatu keburukan dan kezaliman terhadap sesama.
Terlebih lagi di zaman modern ini, kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Dalam memenuhi kebutuhan hidup saja, kita tidak akan mampu tanpa adanya bantuan ataupun kerjasama dari orang lain. Oleh karena itu Allah SWT telah memerintahkan kita sebagai umat manusia untuk senantiasa menebar kebaikan terhadap sesama.
Karena sesungguhnya menebar kebaikan itu merupakan amal kebaikan bagi diri kita sendiri dan hasil dari kebaikan yang kita lakukan juga dapat dirasakan oleh orang lain. Seperti halnya kisah dari seorang pemuda laki-laki ini yang bisa kita jadikan sebagai contoh untuk selalu berbuat kebaikan dan menolong terhadap sesama yang membutuhkan.
Alkisah ada seorang pemuda perantau yang tinggal di kota orang. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari ia bekerja dan memperoleh upah yang cukup untuk dirinya sendiri. Pada keesokan harinya saat ia ingin pergi bekerja, dilihatlah seorang ibu yang bekerja sebagai pedagang makanan menggunakan gerobak di seberang jalan. Ibu itu terlihat kesusahan untuk menyeberangi jalan karena merasa berat untuk mendorong gerobak itu sendirian. Pemuda ini dengan sigapnya membantu Ibu itu untuk menyeberangkan gerobaknya ke seberang jalan.
Lalu pada saat jam istirahat, ia pun pergi ke sebuah tempat makan yang tidak jauh dari tempat ia bekerja. Sebelum ia menyantap makanannya tersebut, datanglah seekor anjing yang hendak menginginkan makanannya itu. Kemudian pemuda itu memberikan sepotong ayam bakar untuk anjing tersebut. Si penjual makanan pun merasa heran atas apa yang dilakukan oleh seorang pemuda itu.
Dalam perjalanan pulang kerumah, dilihatlah seorang ibu dan anak perempuan kecil yang sedang duduk di pinggir jalan dengan mengharapkan pemberian uang yang seikhlasnya untuk biaya sekolah. Lalu pemuda tersebut memberikan sebagian rezekinya untuk anak perempuan kecil itu. Salah satu pemilik toko yang melihat perbuatan dari pemuda itu pun merasa heran dengan apa yang dilakukannya itu.
Dan pada malam hari ketika pemuda itu sampai dirumah, ia juga tidak lupa terhadap seorang nenek yang merupakan tetangga disebelah rumahnya itu. Ia selalu memberikan nenek tersebut 1 ikat buah pisang, dan ia memberikan 1 ikat pisang tersebut secara diam-diam dengan menaruhnya di gagang pintu rumah nenek itu. Kemudian sang nenek pun membuka pintu rumahnya dan ia melihat ada 1 ikat buah pisang di gagang pintu rumahnya dan mengambil pemberian buah pisang tersebut.
Keesokan harinya pun, pemuda itu melakukan hal kebaikan yang sama pula dengan hari yang sebelumnya. Dimana pemuda tersebut selalu membantu seorang ibu pedagang makanan yang ingin menyebrangi jalan dengan mendorong gerobaknya, pada saat jam istirahat pun saat pemuda itu hendak makan, datanglah lagi seekor anjing yang sama dengan mengharapkan pemberian makanan dari pemuda itu. Kemudian ia memberikan lagi 2 potong ayam bakar untuk anjing tersebut.
Dan pada saat ia hendak untuk pulang kerumah, dilihatlah lagi seorang ibu dan anak perempuan kecil yang sama dengan hari yang sebelumnya. Diberikanlah lagi sebagian rezeki yang ia dapat dari hasil kerjanya hari ini kepada anak perempuan kecil itu. Karena pemuda tersebut tahu bahwa anak itu lebih membutuhkan rezekinya ini dari pada dirinya. Tidak lupa pula pemuda tersebut memberikan 1 ikat buah pisang lagi kepada seorang nenek yang merupakan tetangga disebelah rumahnya. Pada saat membuka pintu rumah, nenek tersebut merasa bingung pemberian 1 ikat buah pisang ini dari siapa.
Mungkin orang lain berfikir bahwa pemuda tersebut adalah orang yang mampu. Sehingga ia dapat memberikan sebagian rezekinya kepada sesama. Padahal nyatanya pemuda tersebut kehidupannya hanya sederhana dan berpenghasilan yang berkecukupan. Upah yang ia dapat dari hasil kerjanya itu hanya cukup untuk biaya hidupnya sehari-hari. Karena ia percaya akan nikmat yang telah Allah SWT berikan kepadanya.
Segala rezeki itu telah diatur oleh Allah SWT kepada hamba-hambanya yang mau bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Dengan kita berbagi sebagian rezeki kita kepada orang lain, bukan berarti rezeki kita akan berkurang dan habis. Malah dengan kita rajin untuk bersedekah dan berbuat kebaikan kepada sesama, rezeki itu akan selalu ada dan akan bertambah. Jadi jangan pernah takut untuk melakukan suatu kebaikan kepada sesama.
Dan beberapa hari kemudian, perbuatan baik yang dilakukan oleh pemuda tersebut membuahkan hasil yang luar biasa. Diantaranya yaitu seorang ibu pedagang makanan yang menggunakan gerobak dorong itu sangat menyukai sikap dan perilaku dari pemuda tersebut, lalu seorang anak perempuan kecil yang biasa ia berikan sebagian rezekinya, akhirnya bisa bersekolah seperti anak-anak pada umumnya. Betapa kagetnya pemuda tersebut dan seorang pemilik toko yang melihat suatu perubahan itu.
Seperti biasa, pada saat pemuda itu hendak makan. Ia selalu memberikan sebagian makanannya untuk seekor anjing yang selalu menghampirinya. Lalu saat pemuda itu lekas untuk pulang kerumah, dalam perjalanannya ia ternyata diikuti oleh seekor anjing tersebut. Dan akhirnya pemuda tersebut menjadikan seekor anjing itu sebagai hewan peliharaannya.
Terakhir ketika ia sampai dirumah, pemuda tersebut memberikan 1 ikat buah pisang lagi kepada seorang nenek di sebelah rumahnya. Namun perbuatannya itu telah diketahui oleh si nenek, dengan senang hati nenek itu memeluknya dengan penuh kasih sayang lalu mengajak pemuda tersebut untuk makan bersama di dalam rumahnya.
Jadi teman-teman sekalian yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, kisah dalam artikel ini telah mengajarkan kepada kita bahwa sekecil apapun perbuatan baik yang kita berikan kepada orang lain, Insya Allah akan membuahkan hasil yang luar biasa. Karena setiap perbuatan baik yang kita lakukan nantinya akan kembali kepada diri kita sendiri. Jika kita senang menolong, nantinya kita akan ditolong. Begitu juga dengan kita senang memudahkan urusan orang lain, maka pada sewaktu waktu kita mendapatkan suatu kesulitan Insya Allah ada saja yang dapat membantu untuk memudahkan segala urusan kita.
Allah SWT telah menganjurkan kepada kita sebagai seorang umat Muslim dan Muslimah untuk senantiasa berbuat kebaikan terhadap sesama umat manusia. Dan Allah SWT juga berfirman : “Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).” (Q.S Ar-Rahman : 60).
Oleh karena itu teman-teman sekalian, jika kita ingin melakukan suatu kebaikan kepada orang lain. Niatkanlah kebaikan itu hanya semata karena Allah SWT. Janganlah mengharap suatu balasan dari manusia, cukuplah dengan mengharapkan suatu balasan dari Allah SWT saja. Jika kita berharap suatu balasan kepada manusia ujung-ujungnya pasti akan merasakan kekecewaan. Karena sangatlah terbatas kemampuan manusia dalam membalas suatu kebaikan.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya manusia itu sedikit sekali yang mau berterima kasih. Jangankan berterima kasih kepada sesama umat manusia, berterima kasih kepada Allah SWT saja masih banyak manusia yang tidak melakukannya. Padahal Allah SWT telah banyak memberikan kita nikmat di setiap harinya tanpa kita sadari, lalu masih tidak maukah kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT?
Semoga artikel pada kesempatan kali ini bisa bermanfaat sekaligus bisa menjadi motivasi untuk teman-teman sekalian agar selalu berbuat kebaikan dan saling tolong menolong kepada sesama umat manusia. Karena sekecil apapun pemberian yang kita berikan kepada orang lain itu sangat berarti bagi mereka. Dan harapkanlah suatu balasan kebaikan yang kita lakukan hanya kepada Allah SWT dengan mengharapkan keberkahan dan keridhoan oleh-Nya. Insya Allah kebaikan yang kita lakukan itu akan tetap ada dalam catatan amal kebaikan kita sampai di akhirat nanti. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk menjadi seorang hamba-Nya yang dapat bermanfaat bagi orang lain dengan melakukan suatu perbuatan yang baik terhadap sesama. Aamiin Ya Rabb …
Seperti biasa, sebelum saya mengakhiri penulisan artikel pada kesempatan kali ini. Saya punya pantun ni untuk teman-teman sekalian :
“Datang agus berbaju kumal
Sangat senang diberi roti
Perbanyak doa dan amal
Sebagai bekal di kala mati”
Sekian artikel dari saya pada kesempatan kali ini, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca juga : Mau Selalu Bersyukur Atas Nikmat Allah
Artikel ini ditulis oleh :
Muszalifah Balqis