Terharu Syakir Daulay Merantau Sejak Kecil (Part 1)
Saturday, 25 January 2020
Artikel Tamu,
Motivasi,
Motivasi Dari Syakir Daulay,
Syakir Daulay,
Zikri Daulay
syakirdaulay.com - Siapa sih,yang tidak tahu/kenal dari sesosok bernama Syakir Daulay itu. Yup, pasti sudah tidak asing lagi nih di telinga kalian, dan mungkin sekarang namanya sudah banyak dikenal bahkan, sampai dari Sabang-Merauke
Oya, sebelum itu, ngomong ngomong sekalipun namanya sekarang sudah mulai dan cukup dikenal, akan tetapi mungkin, masih kurang juga dan jarang tau, dari mana asal Syakir Daulay dan bagaimana kisahnya dia merantau dan tinggal bersama siapa dia dalam perantauan dan lain-lannya.
Syakir Daulay ini adalah putra ke 4 dari empat bersaudara yaitu yang bernama 1.Hamimi Daulay, 2.Zikri Daulay, 3.Fauzan Daulay lalu yang terakhir adalah 4.Syakir Daulay. Mereka adalah anak kandung dari ayahnya yang bernama M.Hasan Daulay & Bundanya yang bernama Nazariah
Kenapa nama keluarganya tersebut dikenal dengan sebutan Keluarga Daulay? Yup, yaitu tadi, karena khasnya nama anaknya tersebut itu rata rata mengikuti namanya dari ayahnya sendiri yg bernama M.Hasan Daulay.
Syakir atau dengan nama lengkapnya yaitu Syakir Daulay, yang menurut saya adalah tokoh inspirasi anak muda yang sholeh, sekaligus idaman. Jujur deh! Pasti apalagi khususnya untuk para kaum akhwat
Siapa sih,yang tidak tau apa lagi tidak suka dengan dirinya apalagi dengan sifat-sifat pribadinyapun, pasti saya yakin pasti banyak yang suka. Bahkan tidak jarang juga banyak yang mengidolakannya. Masya Allahnya lagi, tidak jarang loh saya melihat dan mendengar bukan hanya dari kaum akhwat yang Islam. Syakir Daulay pun banyak disukai dan diidolakan oleh kaum akhwat yang berbeda agama dengan Islam.
Alasan sukanya manakala mendengar suara pada saat dia azan, mengaji dan bershalawat. Kaum muslim dan muslimat pasti bangga dan serta cukup terharu dengan kemampuanya itu. Dirinyalah tidak hanya membawakan nama harum sesama, melainkan juga dirinya telah mengharumkan nama agama, nusa dan bangsa .
Selain dirinya tampan, shaleh dan baik pada sesamanya. Menurut saya dirinya itu tidak hanya dilihat dari ketampanan (fisik), ia juga berbeda sekali dengan pria lain pada umumnya. Karena apa? Karena ia tidak hanya memprioritaskan penampilanya dan stylenya saja, tapi akhlak dan juga ketaqwaanya.
Ia tidak hanya memprioritaskan urusan di dunia ini saja, tapi ia juga memprioritaskan akhiratnya. Ia tidak hanya gaul tapi selalu taat kepada Allah. Bisa dibilang begitu seimbang. Berbeda seperti pria yang diluaran sana pada umumnya yang seumuran dengannya.
Sekarang biar lebih tau dan lebih detail lagi untuk mengenal sosok Syakir Daulay, saya lanjut ceritanya. Syakir Daulay lahir tepatnya di Bireuen pada tanggal 10 Januari 2002 . Allhamdulillah, dimana bulan ini kemarin, dia sekarang baru saja menginjak umurnya yang ke 18 tahun.
Dalam kebidupan sehari harinya-saat ini ia selalu mempergunakan waktunya untuk hal hal yang positif dengan mengikuti pengajian contohnya (Nurul Musthofa), memberikan motivasi atau ceramah ke berbagai daerah dan terjun ke dunia peran baik untuk layar tivi maupun layar lebar dan serta sembari melanjutkan kuliahnya.
Dunia peran sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Sejak usia 12 tahun hingga sekarang, terus berkiprah baik di dunia pertelevisian maupun perfileman. Syakir Daulay dulu memerankan sosok tokoh anak kecil di dunia menjadi Dafa (Film Surga Menanti), menjadi Ilham (sinteron SCTV Anak Mesjid), Sinetron Nada Cinta Pelangi dan sekarang ia sedang menjadi "Fatih" di Sinetron Fatih di Kampung Jawara. OK, cukup sekian dari saya semoga bermanfaat dan bisa lebih mengetahui dari mana sosok Syakir Daulay maupun latar belakang serta keluarganya.
(Bagian Detailnya)
Menurut saya Syakir Daulay adalah sosok yang sangat mandiri. Pengalaman yang dia dapatkan saat masih kecil sudah merantau ke Jakarta hingga telah membuatnya mandiri. Sedikit yang mengetahui bagaimana dia menghadapi segala lika liku kehidupannya, sebelum dirinya sukses menjadi seseorang yang bisa dikenal oleh banyak orang.
Dirinya sudah mulai merantau semenjak berusia 7 setengah tahun. ”Jangan takut merantau, asal yakin, baik akhlaq, dan selalu membaca kalam Allah, rajin shalat dan selalu mohon pertolongan Allah, Insya Allah akan selalu ada kemudahan dan jalan keluar” kalimat itulah yang selalu diperdengarkan oleh orang tuanya.
Syakir Daulay dan Fauzan Daulay hijrah karena ingin mempelajari AlQuran dan belajar ilmu agama di Pesantren dan mengawali hijrahnya dari Bireuen ke Jakarta pada Oktober 2009. Bayangin saja hanya dengan dibekali ilmu bisa baca Alquran, orang tuanya berani melepas dirinya dan abangnya merantau ke Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, dimana Syakir & abangnya tinggal? Syakir tinggal bersama beberapa orang tua asuh. Banyak bimbingan dan pengalaman selama tinggal bersama orang tua asuh. Selanjutnya mereka masuk pesantren mendalami Alquran pun terwujud. Bila liburan pesantren, mereka tinggal dari satu kenalan ayahnya ke kenalan ayah lainnya. Mereka beberapa kali pindah tempat tinggal dan mereka enjoy aja dengan apapun keadaan tempat tinggalnya.
Artikel ini ditulis oleh :