Motivasi Dari Syakir Daulay Niat Itu Penting Banget
MOTIVASI DARI SYAKIR DAULAY #16
syakirdaulay.com - Nah teman-teman, ada yang paling penting sebenarnya.Sebelum kita melakukan apapun, ada yang paling penting empat huruf n i a t. Niat ini penting banget teman-teman. Niat bisa merubah yang tadinya amal ini biasa-biasa aja, tapi ketika diniatkan kepada Allah, dia bisa menjadi sesuatu yang yang mulia.
Apalagi ketika kita pengen berubah. Jangan sampai niat kita berubah, niat kita berbuat baik, gara-gara makhlukNya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kita perbaiki diri kita. Jangan sampai kita ibadah kepada Allah hanya karena makhlukNya. Oh saya pengen shalat nih, karena apa? Pacar saya shalat. Enggak seperti itu.
Jadikan shalat, ngaji kita, niatnya ikhlas karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Innamal a'malu binniyyat. Segala amal tergantung pada niatnya. Orang-orang munafik, Allah sebutkan dalam Alquran apa, mereka shalatnya malas dan cuman pengen dilihat sama orang. Mereka shalat males-malesan yang penting dilihat aja sama orang.
Apapun yang disandingkan dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala pasti akan menjadi sesuatu yang sukses yang luar, tapi ketika enggak pernah meniatkan karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka Allah enggak bakal menolong segala urusan kita. Harus ikhlas. Ikhlas itu apa sih? Ikhlas itu seperti surat al-ikhlas tapi dalamnya enggak ada disebut ikhlasnya.
Kira-kira bagus enggak bilang begini : "Saya pengen sedekah tapi tolong jangan dibilang nama saya, bilang aja hamba Allah". Tapi bilang seperti kalimat diatas pakai mic. Bagus enggak? Ini namanya Riya. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang riya. Riya itu apa? Riya itu ketika kita beramal, kita pengen dilihat oleh orang.
Tapi teman-teman jangan gara-gara kita enggak pengen riya, terus kita ninggalin amal, enggak boleh. Misalnya saya mau shalat ke Masjid, tapi kalau saya shalat ke masjid, nanti takut saya riya. Akhirnya kita enggak ke Mesjid. Inilah hakikatnya riya. Riya adalah meninggalkan sesuatu untuk Allah karena manusia. Shalat ke masjid untuk Allah, kita tinggalkan karena kita takut riya. Maka itulah kita telah menjadi orang-orang yang riya.
kita ikhlaskan niat kita hanya kepada Allah. Jangan takut, ketika kita sudah Ikhlaskan niat kita kepada Allah, maka suatu saat tidak penting lagi penilaian manusia. Kalau Penilaian manusia itu palingan cuman sejam dua jam saja. oh kamu hebat ya gini gini, kamu sangat pemurah sudah mau bantu dan sebutan pujian lainnya. Penilaian manusia sifatnya sementara. Kebaikan kita akan segera dilupakan bahkan menjadi dibenci, manakala dia melihat ada keburukan kita
Tapi penilaian Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu akan kekal sampai akhirat. Jangan pernah cari cintanya manusia karena cintanya manusia hanya sementara. Tapi cintanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan selama-lamanya.
Lurusin niatnya, jadiin diri kita orang-orang yang ikhlas. Mohonlah selalu kepada Allah agar menjadi orang yang ikhlas, yang istiqamah dalam beramal hanya karena mengahrap ridhamu Ya Allah. Aamin Yaa Rabbal 'Aalamiin
Terima kasih teman-teman semuanya, semoga bermanfaat, yuk semangat lebih baik.
Baca juga : Manakah Yang Lebih Penting Antara Ibadah dan Kerja
syakirdaulay.com - Nah teman-teman, ada yang paling penting sebenarnya.Sebelum kita melakukan apapun, ada yang paling penting empat huruf n i a t. Niat ini penting banget teman-teman. Niat bisa merubah yang tadinya amal ini biasa-biasa aja, tapi ketika diniatkan kepada Allah, dia bisa menjadi sesuatu yang yang mulia.
Apalagi ketika kita pengen berubah. Jangan sampai niat kita berubah, niat kita berbuat baik, gara-gara makhlukNya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kita perbaiki diri kita. Jangan sampai kita ibadah kepada Allah hanya karena makhlukNya. Oh saya pengen shalat nih, karena apa? Pacar saya shalat. Enggak seperti itu.
Jadikan shalat, ngaji kita, niatnya ikhlas karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Innamal a'malu binniyyat. Segala amal tergantung pada niatnya. Orang-orang munafik, Allah sebutkan dalam Alquran apa, mereka shalatnya malas dan cuman pengen dilihat sama orang. Mereka shalat males-malesan yang penting dilihat aja sama orang.
Apapun yang disandingkan dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala pasti akan menjadi sesuatu yang sukses yang luar, tapi ketika enggak pernah meniatkan karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka Allah enggak bakal menolong segala urusan kita. Harus ikhlas. Ikhlas itu apa sih? Ikhlas itu seperti surat al-ikhlas tapi dalamnya enggak ada disebut ikhlasnya.
Kira-kira bagus enggak bilang begini : "Saya pengen sedekah tapi tolong jangan dibilang nama saya, bilang aja hamba Allah". Tapi bilang seperti kalimat diatas pakai mic. Bagus enggak? Ini namanya Riya. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang riya. Riya itu apa? Riya itu ketika kita beramal, kita pengen dilihat oleh orang.
Tapi teman-teman jangan gara-gara kita enggak pengen riya, terus kita ninggalin amal, enggak boleh. Misalnya saya mau shalat ke Masjid, tapi kalau saya shalat ke masjid, nanti takut saya riya. Akhirnya kita enggak ke Mesjid. Inilah hakikatnya riya. Riya adalah meninggalkan sesuatu untuk Allah karena manusia. Shalat ke masjid untuk Allah, kita tinggalkan karena kita takut riya. Maka itulah kita telah menjadi orang-orang yang riya.
kita ikhlaskan niat kita hanya kepada Allah. Jangan takut, ketika kita sudah Ikhlaskan niat kita kepada Allah, maka suatu saat tidak penting lagi penilaian manusia. Kalau Penilaian manusia itu palingan cuman sejam dua jam saja. oh kamu hebat ya gini gini, kamu sangat pemurah sudah mau bantu dan sebutan pujian lainnya. Penilaian manusia sifatnya sementara. Kebaikan kita akan segera dilupakan bahkan menjadi dibenci, manakala dia melihat ada keburukan kita
Tapi penilaian Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu akan kekal sampai akhirat. Jangan pernah cari cintanya manusia karena cintanya manusia hanya sementara. Tapi cintanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan selama-lamanya.
Lurusin niatnya, jadiin diri kita orang-orang yang ikhlas. Mohonlah selalu kepada Allah agar menjadi orang yang ikhlas, yang istiqamah dalam beramal hanya karena mengahrap ridhamu Ya Allah. Aamin Yaa Rabbal 'Aalamiin
Terima kasih teman-teman semuanya, semoga bermanfaat, yuk semangat lebih baik.
Baca juga : Manakah Yang Lebih Penting Antara Ibadah dan Kerja