Senang dan Sedih Syakir Daulay Lulus Seleksi Pembinaan MTQ Provinsi DKI Jakarta
Monday, 13 January 2020
Berita,
Berita Terbaru,
Fauzan Daulay,
Hamimi Daulay,
Kisah,
Syakir Daulay,
Zikri Daulay
syakirdaulay.com - Syakir Daulay dan Fauzan Daulay mengawali hijrahnya karena mengikuti Seleksi Calon Peserta Pembinaan Persiapan Menghadapi MTQN ke XXIII di Provinsi Bengkulu Tahun 2010 yang diselenggarakan Tanggal 24-25 Oktober 2009 di Jakarta. Setelah mengikuti seleksi tanggal 5 Nopember 2009, suatu hari ditelpon oleh Ibu Khadijah (salah seorang Panitia Seleksi) dan Syakir Daulay serta Fauzan Daulay dinyatakan lulus seleksi dan berhak mengikuti pembinaan dari tanggal 7 Nopember 2009 sampai dengan 7 Januari 2010 di Kampus PTIQ Pasar Jum'at Jakarta Selatan.
Baca juga : Motivasi Dari Syakir Daulay Allah Itu Maha Baik
Alhamdulillah dengan izin Allah anak-anak lulus seleksi dan kami semua senang. Tetapi dibalik senang ada juga sedih, sebab saya sebagai orang tua kembali susah karena memikirkan dari mana saya mendapatkan uang untuk berangkat lagi. Saya kembali seleksi Teman/Bapak/Ibu mana lagi yang bisa saya curhat dan berharap sedekahnya serta pinjaman. Allah memberi jalan kepada hambanya yang mau berdoa dan berikhtiar. Alhamdulillah karena niat dan tujuannya baik, singkat cerita saya bisa memberangkatkan anak-anak untuk mengikuti pembinaan.
Sekecil inilah Syakir Daulay dan Fauzan Daulay Awali Hijrah Ke Jakarta |
Baca juga : Motivasi dari Syakir Daulay Cara Supaya Bisa Istiqamah
Setelah mendapat izin dari masing-masing sekolah, saya dan anak-anak tanggal 06 Nopember 2009 berangkat ke Jakarta. Setiba di Jakarta langsung menuju Kampus PTIQ dan bertemu Ibu Khadijah yang rumahnya bersebelahan dengan kampus. Setelah ketemu beliau saya baru mendapat penjelasan lengkap tentang pembinaan. Beliau menjelaskan bahwa selama masa pembinaan LPTQ Provinsi DKI Jakarta tidak menanggung tempat tinggal, biaya hidup dan yang ditanggung hanya uang transport hari pembinaan Setiap Sabtu dan Minggu anak-anak mengikuti pembinaan. Sayapun memaklumi penjelasan Ibu Khadijah.
Dua hari saya mendampingi anak-anak mengikuti pembinaan dan keesokan harinya tanggal 9 Nopember 2009 saya mohon pamit pada Ibu Khadijah dan Suaminya serta anak-anak karena harus kembali ke Bireuen. Sebelum pulang saya titip anak-anak padanya dan uang sekedarnya. Beliau memberi penjelasan bahwa “setiap hari rumah ini ditinggal pergi karena baik Ibu maupun Bapak harus mengajar. Untuk keperluan makan dan cuci pakaian, Ibu akan minta tolong tetangga terdekat untuk membantunya "kata Ibu Khadijah sambil mengusap-ngusap kepala Syakir Daulay. Sayapun mengiyakan dan pulang ke Bireuen dengan tenang karena anak-anak sudah ada tempat tinggal sementara. Semoga Allah memberi jalan dan saya bisa mengirim uang untuk kebutuhan di atas agar anak-anak bisa tinggal disini selama masa pembinaan. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin
Baca juga : Syakir Daulay Awali Hijrah Ke Jakarta Oktober 2009
Syakir Daulay Hidup Bersama Orang Tua Asuh Pertama
Tags :
Berita,
Berita Terbaru,
Fauzan Daulay,
Hamimi Daulay,
Kisah,
Syakir Daulay,
Zikri Daulay,